Wednesday, 26 December 2012

Konser Guns N' Roses Jakarta - Part 1 - Menuju Paradise City

Sejak 17 Oktober lalu, jejaring sosial dipenuhi info mengenai konser GNR di Jakrta. Saya sendiri mengetahuinya dari fanpage majalah Hai di facebook, kemudian saya cek di situs resmi GNR, memang benar.. Jakarta masuk dalam tour dates mereka.. Woow, bahkan di halaman depan web tersebut juga terdapat info konser di Jakarta yang baru di-update hari itu juga. Informasi tersebut juga ramai di twitter, responnya bermacam-macam, ada yang senang, ragu, bahkan banyak pula yang mencaci, terserahlah.

Tapi sejak tersiar berita itu, saya mulai gak tenang, antara mau nonton atau tidak. Pertimbangannya macam-macam, personel baru yang tidak begitu familiar buat saya, dan kemungkinan tidak diperbolehkan membawa kamera SLR, serta harga tiket yang mahal adalah alasan utama. 




Dua bulan saya mengesampingkan dahulu rencana tersebut, saya fokus dulu ke pekerjaan dan hobi stage photography saya. Hingga seminggu sebelum hari H, teman saya Rizal sms nanyain soal tiket, wuihh sepertinya dia posotif mau ikut nonton, maklum, axl itu idolanya sejak SMP. Saya pun mulai terbakar, saya ajak teman-teman saya yang lain. Mereka kebanyakan memang tertarik nonton, tapi banyaknya pertimbangan malah bikin mereka memutuskan gak ikut, karena mereka hanya sebatas “suka GnR”, tapi tidak fanatik. Tentunya ngerasa sayang jika harus mengeluaran banyak uang. Saya pun maklum… ya sudahlah kalau begitu saya nonton sama si rizal dan juga (rencananya) bersama istrinya. 

H-3 saya mencoba pesan tiket online, tapi karena koneksi internet lelet jadi lebih baik beli langsung di kantor Rajakarcis di SCBD Sudirman, namun hingga H-2 saya belum sempat pergi ke rajakarcis karena kesibukan di kantor. Barulah pada H-1 saya kesana, tapi ternyata penjualan sudah ditutup dan hanya akan dijual di venue pada hari H besoknya. Oke oke..  saya semakin gak tenang jika belum memegang tiket, apalagi si Rizal juga nitip tiket ke saya.

Dan tibalah 15 desember 2012, hari yang telah lama ditunggu. Saya mengenakan t-shirt GnR album Lies, dan berangkat sama Rizal, tanpa istrinya. Kami berangkat menuju Senayan menjemput impian yang kami pendam sejak masa SMP.
Siang itu saya berdua tiba di Senayan sekitar pukul 15.00,  jalan menuju lapangan D ramai dengan umbul-umbul GNR, setibanya di depan lapangan D saya langsung menuju tiket box. Di sana sudah ramai dengan orang-orang berkaos  hitam bergambar Guns N' Roses, juga banyak lapak-lapak yang menjual berbagai pernak-pernik GnR. Suasana konser semakin meriah. 

Namun ketika sudah di depan tiket box, yang kami terima bukanlah tiket konser melainkan berita tidak menyenangkan yang simpang-siur. Bahwa konser akan diundur dan dipindahkan lokasinya. Hahh??? Saat nanya ke bagian tiket, mereka pun tidak tahu-menahu dan sedang menunggu konfirmasi resmi dari promotor Indika Production. Ya iyalah.. toh mereka cuma jualan tiket. Banyak calon penonton terpaksa luntang-lantung gak jelas di sekitar area tiket box sambil menunggu konfirmasi resmi dari promotor. 

Selama menunggu kepastian, kami dan calon penonton lainnya larut dalam obrolan seru seputar ketdakpastian acara tersebut. Menurut mereka dikarenakan panggung yang kecil dan tidak sesuai dengan kelas Guns N Roses sebagai band besar. Ditambah lagi kondisi lapangan yang becek dan tidak nyaman. Ada juga yang bilang karena kemauan Axl yang gak mau tampil dengan panggung seperti itu. Semuanya masuk akal. 

Obrolan makin melebar, masing-masing cerita soal kenangan mereka tentang GNR ketika masih muda. Dari video, vcd, dvd dan youtube yang sudah mereka tonton berkali-kali mereka menyimpulkan bagaimana panggung yang ideal untuk band sekelas GNR, lalu membandingkan dengan panggung di lapangan D senayan… argh! mereka kesal untuk kesekian kalinya.

Suasana di depan Tiket Box


Hari semakin sore, dan yang ditunggu akhirnya datang juga. Pihak dari promotor keluar untuk menyampaikan konfirmasi resmi. Pria berkepala plontos dan berkaos Motorhead tersebut langsung dikelilingi wartawan dan calon penonton, dia memberitahukan bahwa konser Guns n Roses diundur besok minggu 16 desember 2012, bertempat di MEIS Ancol, pukul 13.00, open gate pukul 11.00 WIB. Pengunduran jadwal dan pemindahan lokasi ini dikarenakan faktor cuaca dan antisipasi hujan dan petir demi keselamatan penonton dan artis serta sound system. Berita ini langsung memenuhi jejaring sosial dan berita di tv, bahkan di situs resmi GNR, seorang teman malah ngeledek saya lewat Whatsapp haha.. 

Segala cacian dan makian dilontarkan ke Promotor karena kekecewaan penonton. Termasuk official press release Indika Production di facebook juga tak lolos dari protes dan makian, terutama yang datang dari luar kota dan sudah prepare tiket pesawat pulang-pergi dan biaya hotel, berantakan jadwal mereka. Bahkan ada yang dari Bandung yang terpaksa harus nginap di mobil karena duit pas-pasan. Banyak pula yang ingin refund tiket karena yakin konser akan batal. 



Secara teknis, dapat dibayangkan repotnya dari Senayan pindah ke Ancol, bongkar pasang panggung, lighting, instrumen, sound, dan ambul-umbulnya segala, semuanya akan dikerjakan dalam satu malam.. ck ck ck.. padahal MEIS masih akan dipakai untuk konser Sting hingga sekitar jam 11 malam.

Setelah pemberitahuan di lokasi tersebut beberapa orang langsung menuju antrian tiket box, begitu juga saya dan Rizal, tapi tetap saja kami tidak mendapatkan tiket karena penjualan masih ditutup sementara. Apa boleh buat.. kami memutuskan beli dari calo! Ya.. sambil meninggalkan antrian tiket saya tengok kanan-kiri, ada dua bapak-bapak dengan tampang calo, langsung saya dekati.. tapi belum sempat saya ngomong eh dia langsung nawarin tiket duluan.. dasar :p. 

Harga yang ditawarkan 700 ribu, sambil saya memeriksa keaslian tiket, Rizal menawar harga semurah mungkin, 500 ribu.. calo itu malah ketawa. Dia turunkan jadi 650, saya pikir okelah.. tapi masih ragu.. tiket yang saya pegang ini tiket asli atau palsu? Bisa jadi ini hasil scan, tapi karena ada mark semacam nomor berupa bolong-bolong (apa ya istilahnya?) saya yakin ini asli, Rizal juga memeriksa nomor barcode tiket yang dipegangnya, nomornya beda dengan tiket saya, oke.. kita yakin ini asli. Lalu kita cari tempat agak kepinggir supaya tidak terlalu mencolok di keramaian, maka di bawah pohon transaksi pun terjadi. Kedua calo itu tampak senang, dan langsung membagi hasil keuntungan hehe.. saya dan si Rizal pun senang mendapatkan tiket murah, yang seharusnya 770 ribu malah dapet 650 haha..



Tiket sudah dapat, aman.. tinggal menuju ancol besok. Sebelum pulang kami sempat liat-liat kaos dan merchandise GnR yang dijual di lapak-lapak sekitar lokasi. Banyak sekali kaos-kaos GnR “special edition” live in jakarta. Desainnya juga beda-beda, karena memang tidak ada merchandise resmi yang dibuat promotor, jadi bolehlah kita beli yang ada di lapak-lapak itu. Lumayan buat dipakai besok. T-shirt GnR yang sudah saya punya cuma yang bergambar album Lies, dan itu kurang mentereng dan kurang sangar, jadi saya beli yang agak sangar, yang ada gambar tengkorak dan mawarnya.. yooii. Kebetulan ada pula yang menjual kaos band lain selain GnR seperti Metallica, Megadeth, Motley Crue. Nahh.. saya juga beli yang motley crue, itu Thailand punya, built-up.. hehe mumpung lagi ada. Sipp.. belanja udah, tiket juga udah, saatnya pulang, istirahat kumpulkan energi dan bersiap menuju Paradise City besok!! Yeah!

 

0 comments: