Thursday, 6 December 2012

Live Performance at Kaskus Jelajah TKP

Hari ke dua Kaskus Jelajah TKP, saya datang sekitar pukul 14.00. Seperti biasa setiba di lokasi acara yang saya lakukan pertama kali adalah memantau panggung, memperkirakan spot yang asik buat motret panggung ketika band perform nanti, dan tentunya nyeting kamera. 

Ada tiga panggung dengan kondisi berbeda. Welcome Stage, berada tidak jauh setelah pintu masuk acara, panggung itu cukup kecil dengan tata lampu yang minim. Kaskus Stage, merupakan panggung utama yang terletak di Plaza Barat, area untuk penonton cukup luas dan tentunya sangat leluasa untuk mengambil gambar dari angle manapun. Indoor Stage, berada di Tennis Indoor yang tentunya keadaannya jauh berbeda dengan 2 panggung outdoor. Tata lampu dan backscreen  tampaknya lebih memukau di panggung tersebut, dan tentunya di lengkapi AC, lumayan buat ngadem sejenak.

Oke..  Masih ada waktu beberapa menit sebelum The Experience Brother main di panggung utama. Saya ke booth F&B terlebih dahulu buat nukerin kupon gratis Coca-Cola, lumayan bikin segar mengingat cuacanya terik. 

Sebenarnya rencananya saya mau mengikuti workshop Stage ID (komunitas fotografi konser), tapi pas sampai sana ternyata acaranya sudah selesai.. argh!  Padahal forumnya di kaskus lumayan rame, pengen banget dapetin ilmu baru kalo aja sempat liat workshopnya, tapi ya sudahlah, karena memang baru tau jadwal acara pas sampe lokasi haha..

The Experience Brother
Sekitar pukul 15.00, The Experience Brother (TEB) menggeber panggung utama Kaskus Stage, duo gitar-drum ini memainkan lagu-lagu dari 2 album mereka yang kental dengan blues dan rock n’ roll. Tidak terlalu banyak penonton yang ada di depan panggung, kebanyakan hanya nonton dari pinggir area sambil duduk-duduk. Sayapun cukup leluasa jeprat-jepret band ini, pindah-pindah angle, dari kanan, dari kiri, maju, mundur. Karena hanya ada 2 personil di band itu, rasanya kurang mantab rasanya jika motret dengan wideshoot, panggung jadi terlihat terlalu kosong,  jadi saya pakai lensa 70-300mm agar bisa motret band tersebut secara individual. Meskipun cenderung fokus ke gitarisnya hehe..






Selesai dengan TEB, lanjut ke Indoor Stage, di atas panggung sudah ada Neurotic – Jmono Music. Kecuali drummernya yang sangat familiar, saya benar-benar gak kenal band ini, yang saya tau cuma Enno Gitara yang ada di balik drum. Saya pun cukup mengambil gambar sekedarnya.  

Kemudian di panggung yang sama, Pure Saturday menyapa penonton yang sudah lama menunggu. Mereka  memainkan lagu-lagu andalannya diiringi sing-along penonton yang benar-benar fans band ini sejak lama. Maklum band alternatif pop 90-an ini memang jarang-jarang tampil saat ini, sehingga konser mereka saat itu menjadi momen mengenang kejayaan era 90-an. Saya sendiri bukan fans Pure Saturday, hanya mengenal beberapa lagunya dan cukup menikmati penampilan mereka.

JKT48
Keluar dari Indoor Stage, meluncur ke panggung utama, dan ternyata diluar sana sudah ramai dengan cowok-cowok abg nanggung dengan t-shirt merah bertuliskan JKT48, wuooow... Idol group yang satu ini juga paling ditunggu di acara tersebut, terlihat dari depan panggung hingga sisi pinggir area jalan sudah dipenuhi penonton yang sudah stand-by menunggu JKT48, padahal baru sekitar pukul 16. 35. Sedangkan menurut rundown mereka akan perform pukul 17.00! masih setengah jam lagi tapi saya sudah susah cari spot buat motret, jangankan buat nonton, buat jalan saja sudah susah!! Hahaha...

Waktu semakin dekat, di panggung tampak microphone milik member JKT48 mulai disiapkan oleh kru, penonton semakin gak sabar, mereka tahu jika mick mulai disiapkan, waktu perform semakin dekat. Benar saja.. mulai terdengar opening-voice yang biasa terdengar sesaat sebelum mereka memasuki stage.  Penonton ikut meneriakkan “JKT48” sambil mengacung-acungkan stick-light warna-warni. Tak lama kemudian Member JKT48 satu-persatu memasuki stage, menghampiri mick-nya masing-masing. Dan... ahh itu dia.. Melody, berdiri paling depan dan langsung membuka hitungan “one-two-three-four!!” seketika itu juga Heavy Rotation menggetarkan bagian Barat Senayan!!

Saya, cukup jauh dari panggung dan harus berdiri di pijakan batas jalan untuk dapat melihat mereka lebih jelas. Tapi entah kenapa perasaan saya jadi tidak menentu ketika melihat Melodi hahaha...  entah terlalu excited atau grogi atau entah kenapa, jadi gak fokus.  Gadis itu memang terlihat lebih cuuantik jika dilihat dengan mata kepala langsung, dan auranya... hahhh.. *gak bisa nulis lagi*

Berusaha tetap tenang, pasang lensa zoom untuk dapat “menjangkau” Melodi dan member lainnya. Untunglah saya sudah hampir hafal lagu dan gerakan dance-nya, sehingga memudahkan saya untuk menangkap gambar. Mempelajari performance mereka maupun band lainnya sangat penting untuk tahu kapan mereka akan mengeluarkan gerakan-gerakan cepat, ekspresi unik, dan kapan mereka cenderung diam, sehingga sang fotgrafer pun siap.

Empat lagu dibawakan JKT48, Heavy Rotation, Baby Baby Baby, Ponytail to Shushu, dan lagu terbaru Gomen no, Summer. Performance mereka cukup menarik & enerjik, dengan kostum berhiaskan glitter yang membentuk pola bendera Inggris, dan rok mini serta sepatu boots.  Walaupun target utama saya adalah Melodi, Sonya, Nabilah, tapi posisi saya tidak memungkinkan untuk mengambil semua personil secara jelas. Saya bahkan harus memaksimalkan vocal-lenght lensa ke 300mm pol haha.. ya segitu jauhnya posisi saya ke panggung, malahan sesekali saya menikmati penampilan mereka melalui view-finder agar lebih jelas,  seperti melihat dengan teropong :p 





Gribs
Break magrib hingga setengah tujuh, kemudian saya mempersiapkan diri di dekat Welcome Stage, menunggu Gribs. Saya menyayangkan pertunjukkan mereka yang ditempatkan di panggung sekecil itu, dengan tata lampu yang minim pula. Padahal performance mereka sangat eksentrik namun tidak didukung dengan tata panggung yang memukau. Mesikipun begitu, Gribs tetap tampil maksimal menghajar dengan lagu-lagu jagoannya dan konsisten dengan attitudenya, Rocks!!!






Koil
Beranjak malam, Koil membawa suasana suram di Indoor Stage!! Beberapa lagu pamungkas dengan balutan Gothic-Rock digeber malam itu, Apa yang Kita Percaya, Kenyataan dalam Dunia Fantasi, Aku Lupa Aku Luka. Koil merupakan band yang sangat fotogenic menurut saya, dari wardrobe, set panggung, back-screen, semuanya sesuai dengan konsep musiknya. 





Gugun Blues Shelter
Ini band yang terahir saya saksikan dalam Jelajah TKP saat itu. Secara visual band ini tidak terlalu istimewa, kecuali bassis-nya yang bule. Tapi musiknya... wuihh sedaapp banget!!! Saya merasa ada chemistri antara saya dan musik yang mereka mainkan, sehingga hasil fotonya cukup bagus hehe.. 




0 comments: