Hari ke dua Kaskus Jelajah TKP, saya datang
sekitar pukul 14.00. Seperti biasa setiba di lokasi acara yang saya lakukan
pertama kali adalah memantau panggung, memperkirakan spot yang asik buat motret
panggung ketika band perform nanti, dan tentunya nyeting kamera.
Ada tiga panggung dengan kondisi berbeda.
Welcome Stage, berada tidak jauh setelah pintu masuk acara, panggung itu cukup
kecil dengan tata lampu yang minim. Kaskus Stage, merupakan panggung utama yang
terletak di Plaza Barat, area untuk penonton cukup luas dan tentunya sangat
leluasa untuk mengambil gambar dari angle manapun. Indoor Stage, berada di
Tennis Indoor yang tentunya keadaannya jauh berbeda dengan 2 panggung outdoor. Tata
lampu dan backscreen tampaknya lebih
memukau di panggung tersebut, dan tentunya di lengkapi AC, lumayan buat ngadem
sejenak.
Oke.. Masih
ada waktu beberapa menit sebelum The Experience Brother main di panggung utama.
Saya ke booth F&B terlebih dahulu buat nukerin kupon gratis Coca-Cola,
lumayan bikin segar mengingat cuacanya terik.
Sebenarnya rencananya saya mau mengikuti
workshop Stage ID (komunitas fotografi konser), tapi pas sampai sana ternyata
acaranya sudah selesai.. argh! Padahal
forumnya di kaskus lumayan rame, pengen banget dapetin ilmu baru kalo aja sempat
liat workshopnya, tapi ya sudahlah, karena memang baru tau jadwal acara pas
sampe lokasi haha..
The
Experience Brother
Sekitar pukul 15.00, The Experience Brother (TEB)
menggeber panggung utama Kaskus Stage, duo gitar-drum ini memainkan lagu-lagu
dari 2 album mereka yang kental dengan blues dan rock n’ roll. Tidak terlalu
banyak penonton yang ada di depan panggung, kebanyakan hanya nonton dari
pinggir area sambil duduk-duduk. Sayapun cukup leluasa jeprat-jepret band ini, pindah-pindah
angle, dari kanan, dari kiri, maju, mundur. Karena hanya ada 2 personil di band
itu, rasanya kurang mantab rasanya jika motret dengan wideshoot, panggung jadi
terlihat terlalu kosong, jadi saya pakai
lensa 70-300mm agar bisa motret band tersebut secara individual. Meskipun
cenderung fokus ke gitarisnya hehe..
Selesai dengan TEB, lanjut ke Indoor Stage, di
atas panggung sudah ada Neurotic – Jmono Music. Kecuali drummernya yang sangat
familiar, saya benar-benar gak kenal band ini, yang saya tau cuma Enno Gitara
yang ada di balik drum. Saya pun cukup mengambil gambar sekedarnya.
Kemudian di panggung yang sama, Pure Saturday
menyapa penonton yang sudah lama menunggu. Mereka memainkan lagu-lagu andalannya diiringi
sing-along penonton yang benar-benar fans band ini sejak lama. Maklum band
alternatif pop 90-an ini memang jarang-jarang tampil saat ini, sehingga konser
mereka saat itu menjadi momen mengenang kejayaan era 90-an. Saya sendiri bukan
fans Pure Saturday, hanya mengenal beberapa lagunya dan cukup menikmati
penampilan mereka.
JKT48
Keluar dari Indoor Stage, meluncur ke panggung
utama, dan ternyata diluar sana sudah ramai dengan cowok-cowok abg nanggung
dengan t-shirt merah bertuliskan JKT48, wuooow... Idol group yang satu ini juga
paling ditunggu di acara tersebut, terlihat dari depan panggung hingga sisi
pinggir area jalan sudah dipenuhi penonton yang sudah stand-by menunggu JKT48,
padahal baru sekitar pukul 16. 35. Sedangkan menurut rundown mereka akan
perform pukul 17.00! masih setengah jam lagi tapi saya sudah susah cari spot
buat motret, jangankan buat nonton, buat jalan saja sudah susah!! Hahaha...
Waktu semakin dekat, di panggung tampak
microphone milik member JKT48 mulai disiapkan oleh kru, penonton semakin gak
sabar, mereka tahu jika mick mulai disiapkan, waktu perform semakin dekat.
Benar saja.. mulai terdengar opening-voice yang biasa terdengar sesaat sebelum
mereka memasuki stage. Penonton ikut
meneriakkan “JKT48” sambil mengacung-acungkan stick-light warna-warni. Tak lama
kemudian Member JKT48 satu-persatu memasuki stage, menghampiri mick-nya
masing-masing. Dan... ahh itu dia.. Melody, berdiri paling depan dan langsung
membuka hitungan “one-two-three-four!!” seketika itu juga Heavy Rotation menggetarkan
bagian Barat Senayan!!
Saya, cukup jauh dari panggung dan harus
berdiri di pijakan batas jalan untuk dapat melihat mereka lebih jelas. Tapi
entah kenapa perasaan saya jadi tidak menentu ketika melihat Melodi
hahaha... entah terlalu excited atau
grogi atau entah kenapa, jadi gak fokus. Gadis itu memang terlihat lebih cuuantik jika
dilihat dengan mata kepala langsung, dan auranya... hahhh.. *gak bisa nulis
lagi*
Berusaha tetap tenang, pasang lensa zoom untuk
dapat “menjangkau” Melodi dan member lainnya. Untunglah saya sudah hampir hafal
lagu dan gerakan dance-nya, sehingga memudahkan saya untuk menangkap gambar.
Mempelajari performance mereka maupun band lainnya sangat penting untuk tahu kapan
mereka akan mengeluarkan gerakan-gerakan cepat, ekspresi unik, dan kapan mereka
cenderung diam, sehingga sang fotgrafer pun siap.
Empat lagu dibawakan JKT48, Heavy Rotation,
Baby Baby Baby, Ponytail to Shushu, dan lagu terbaru Gomen no, Summer.
Performance mereka cukup menarik & enerjik, dengan kostum berhiaskan glitter
yang membentuk pola bendera Inggris, dan rok mini serta sepatu boots. Walaupun target utama saya adalah Melodi,
Sonya, Nabilah, tapi posisi saya tidak memungkinkan untuk mengambil semua
personil secara jelas. Saya bahkan harus memaksimalkan vocal-lenght lensa ke
300mm pol haha.. ya segitu jauhnya posisi saya ke panggung, malahan sesekali saya
menikmati penampilan mereka melalui view-finder agar lebih jelas, seperti melihat dengan teropong :p
Gribs
Break magrib hingga setengah tujuh, kemudian saya
mempersiapkan diri di dekat Welcome Stage, menunggu Gribs. Saya menyayangkan
pertunjukkan mereka yang ditempatkan di panggung sekecil itu, dengan tata lampu
yang minim pula. Padahal performance mereka sangat eksentrik namun tidak
didukung dengan tata panggung yang memukau. Mesikipun begitu, Gribs tetap
tampil maksimal menghajar dengan lagu-lagu jagoannya dan konsisten dengan
attitudenya, Rocks!!!
Koil
Beranjak malam, Koil membawa suasana suram di
Indoor Stage!! Beberapa lagu pamungkas dengan balutan Gothic-Rock digeber malam
itu, Apa yang Kita Percaya, Kenyataan dalam Dunia Fantasi, Aku Lupa Aku Luka.
Koil merupakan band yang sangat fotogenic menurut saya, dari wardrobe, set
panggung, back-screen, semuanya sesuai dengan konsep musiknya.
Gugun
Blues Shelter
Ini band yang terahir saya saksikan dalam
Jelajah TKP saat itu. Secara visual band ini tidak terlalu istimewa, kecuali
bassis-nya yang bule. Tapi musiknya... wuihh sedaapp banget!!! Saya merasa ada
chemistri antara saya dan musik yang mereka mainkan, sehingga hasil fotonya
cukup bagus hehe..
0 comments:
Post a Comment