Wednesday 15 August 2012

Logo Coffee Shop - Serupa Tapi Tak Sama


Mengunjungi kedai kopi sepulang dari kantor merupakan aktivitas yang sering kali saya lakukan untuk melepas lelah karena macet dan jenuh. Beberapa coffee shop telah saya kunjungi, karena setiap tempat memiliki sajian kopi andalannya masing-masing. Beruntunglah sekitar Blok M banyak tempat ngopinya hehe. Namun ketika saya berada di sebuah coffee shop franchise lokal, dalam keadaan lelah dan pikiran sedikit nge-blank mata saya terus tertuju pada signage yang bergambar logo coffee shop tersebut. Tiba-tiba seperti ada tombol kejut! pikiran saya menelusuri data base di memori otak, seperti search engine yang mencari data dengan satu kata kunci. Yup, logo coffee shop tersebut menjadi ‘kata kunci’ bagi logo-logo coffee shop lainnya karena memiliki beberapa kesamaan.
Jika diperhatikan, banyak logo coffee shop franchise di Indonesia yang bentuknya menyerupai logo Starbucks. Ini mengusik saya sebagai orang yang berkecimpung dalam dunia desain grafis. Tanpa bermaksud mengurangi rasa hormat terhadap brand dan desainer brand tersebut. Saya hanya heran kenapa logo-logo itu harus dibuat menyerupai  dengan Starbucks?





Bentuk dasarnya berupa lingkaran dan terdapat simbol di tengahnya. Kemudian teks yang merupakan nama brand melingkar di atas dan bawah simbol. Semua logo yang saya tampilkan disini memiliki komposisi dasar yang sama seperti starbucks. 

Entah faktor apa yang membuat logo-logo tersebut dibuat dengan bentuk sedemikian rupa. Apakah  karena konsep usahanya berupa franchise sehingga logonya harus mengacu pada bentuk dasar logo Starbucks yang merupakan franchise kedai kopi terbesar? Inilah tanda tanya buat saya. 

Namun jika hal tersebut tidak saling berkaitan, manurut saya ada baiknya membuat diferensiasi lain yang lebih memiliki nilai khas sesuai yang dimiliki masing-masing coffee shop.Seperti gambar logo-logo di bawah ini, masing-masing memiliki karakter visual yang kuat namun tetap simple.


5 comments:

salam kenal Mas Bro...
Art, music, movie, internet... same like me.

emang bener terkadang hobi menjadi suatu barang yang mahal ketika kita terlalu sibuk dengan pekerjaan atau rutinitas. huftt,, by the way.. keep writing ya,,

nice post...
BUdi...

@icichihara: Tengkyu Bro Budi, salam kenal, btw agan ada Blog jg gak? minta linknya dong :D

This comment has been removed by the author.

Ya, saya pun sependapat dengan Anda. Mungkin inilah yang namanya "minim kreativitas".

@Marissa: iya mbak, seharusnya bisa lebih kreatif lagi, karena semakin logonya beda, semakin mudah diingat orang, Thanks udah mampir :D