Sekitar pukul tujuh malam itu di Bentara Budaya Jakarta diadakan acara Pameran dan Launching Buku Indonesia dalam Infografik. Beruntung kantor saya bertempat tidak jauh dari gedung Kompas Gramedia, sehingga pulang kantor saya sempatkan datang ke acara pembukaan pameran tersebut.
Acara dimulai dengan talkshow oleh Dik Doank (Desainer Grafis, musisi, dan seniman serba bisa), Lim Bun Chai (desainer infografik senior Kompas), dan Iwan Meulia Pirous (antropolog, pengajar). Pastinya banyak sekali inspirasi yang saya dapat dari sesi bincang-bincang kreatif tersebut.
Lim Bun Chai menceritakan bagaimana teknis pengerjaan infografik dari era manual ketika beliau mulai bekerja di Kompas, hingga menuju era digital seperti saat ini. Beliau juga menuturkan penting nya detail dan data yang akurat untuk menunjang hasil karya yang maksimal, yang tujuannya untuk memberikan informasi yang mudah dicerna kepada publik berupa visual, yaitu infografik. Maka riset lapangan dan keterangan dari para ahli sangat diperlukan.
Iwan Meulia mengemukakan bahwa Kompas adalah media yang sangat serius dengan infografik, konsistensi dan ciri khas visual yang dimiliki Kompas menjadikan harian tersebut menjadi layak untuk dikoleksi dan disimpan layaknya buku. Hmmm.. tidak berlebihan memang, saya sendiri juga masih menyimpan edisi harian Kompas yang memiliki informasi bagus, maklum saya paling senang mengumpulkan dan mendokumentasikan hal-hal yang saya anggap penting.
Dik Doang, lebih dalam lagi membahas mengenai infografik hingga menyentuh sisi filosofis, juga pengalaman nya semasa kecil hingga ironi perkembangan teknologi saat ini. Orang yang satu ini memang pembicara yang hebat. Saya jadi ingat pertama kali mengenalnya sebagai penyanyi, profilnya di beberapa media masa membuat saya semakin kagum bahwa ternyata dia juga desainer cover kaset, kebetulan saya juga menyenangi bidang per-cover-an album meskipun saya baru SMA. Maka ketika saya kuliah, saya putuskan kuliah di tempat yang sama dengan beliau. hehee jadi ngelantur.. Pokoknya intinya apa yang dibahas oleh semua narasumber itu sangat inspiratif, meskipun saya tidak berkecimpung di bidang media massa dan infografis, tapi tetap banyak insight yang saya dapat.
Dan akhirnya acara tersebut langsung di tutup oleh performance dari Bottlesmoker.. wooow!! ruang diskusi berubah menjadi atmosfer elektrik warna-warni hasil racikan suara-suara elektron yang dimainkan duo Angkuy dan Nobie.
Seiring musik mengalun, diluar ruang sudah terhidang makanan untuk peserta yang menghadiri acara tersebut, inilah yang saya suka dari setiap acara opening pameran.. makan-makan hehe. Disana saya juga ketemu dengan beberapa dosen DKV dan dosen pembimbing saya dulu wahahah.. saya sempatkan ngobrol-ngobrol sebentar sebelum melihat galeri kembali dan pulang.
0 comments:
Post a Comment