Photobucket

Rock Photography

Helloween live at Java Rockin'land 2011

Photobucket

Rock Photography

The Brandals @Jakcloth 2012

Photobucket

Rock Photography

Koil at Kaskus Jelajah TKP

Photobucket

Rock Photography

Jono of Gugun Blues Shelter

Photobucket

Rock Photography

Koil at Kaskus Jelajah TKP

Sunday, 6 May 2012

Creative Blog Writing - Rahasia Menulis Blog Lebih Kreatif



Bisa saya katakan, jarang sekali buku dengan tema unik seperti ini, buku mengenai blogging yang membahas tentang penulisan blog. Jika buku lain bicara soal teknis seperti cara bikin blog, cara membuat postingan, cara membuat adsense, dan sebagainya, maka buku karya Ollie ini diluar dari itu semua.
Buku ini lebih banyak menekankan pada tips-tips menulis di blog, seperti:
  • Mencari ide atau tema menulis
  • Mengupas elemen-elemen di blog
  • Bagaimana cara menyediakan waktu untuk ngeblog?
Itu semua dijabarkan ke dalam beberapa point dan dibahas lebih detail. Apa yang ditulis Ollie dalam buku tersebut merupakan pengalamannya selama menjadi blogger dan juga apa yang telah didapatkannya selama itu, seperti ketika ia menuturkan bagaimana menyenangkannya menjadi seorang blogger, bisa keliling dunia gratis dan mencicipi gadget terbaru secara gratis pula. Semua pengalaman itu dituangkan Ollie secara terstruktur dan rapih. Tidak hanya itu, berbagai masalah dan kendala dalam blogging dituangkan sekaligus dengan solusi dan trik mengatasinya, menarik bukan?

Melihat fisiknya, buku ini terlihat imut tapi menggigit, desain covernya fancy dan cute. Dengan tebal 110 halaman dan ukuran 13 x 19 cm menjadikan buku ini enak untuk dibawa kemana-mana dan tidak bikin berat jika dimasukkan ke dalam tas.

Di luar keunggulan buku ini, saya tidak melihat kelemahan yang significant. Hanya saja lebih baik jika layout buku ini diberi gambar-gambar ilustrasi agar lebih menarik, seperti buku Ollie sebelumnya yang berjudul Eazy Bizz di mana setiap awal bab ada gambar ilustrasi yang lucu.

Ketika mencari buku ini di Gramedia, saya menemukannya pada kategori komputer / blog, karena buku ini memang bicara seputar blog. Namun menurut saya sebaiknya buku ini juga dimasukkan dalam kategori bahasa, karena membahas tentang teknik menulis namun medianya merupakan media elektronik yaitu internet, bukan buku atau media massa. Kurang lebih sejajar dengan buku-buku dengan tema seperti: cara menulis cerpen, cara menjadi penulis buku best seller, dan buku sejenis itu.

Overall, buku ini tetap menjadi referensi penting karena banyak sekali insight di dalamnya, terutama buat kamu yang rajin nge-blog atau yang mau terjun ke dunia blog. Apalagi harganya cukup terjangkau, pas untuk kantong mahasiswa, hanya Rp 24.000 saja kamu sudah mendapatkan banyak ilmu di dalamnya.

Sekilas tentang penulis buku:
Ollie merupakan enterpreneur dalam berbagai bisnis Online, antara lain toko buku online www.kutukutubuku.com, online sel-publishing www.nulisbuku.com, eCommerce consultant www.tukusolution.com, game studio www.tempalabs.com hingga Muslimah fashion line-nya sendiri www.salsabeelashoop.com.

Ollie telah menghasilkan lebih dari 20 buku fiksi dan how-to seputar pembuatan website/blog.
Kesuksesannya dalam bisnis startup membawanya menjadi model dalam TVC Indosat Im3 bersama beberapa pengusaha sukses lainnya. Saya sendiri pertama kali mengenal Ollie secara tidak langsung melalui bukunya tentang Joomla! Jangan lupa follow akun twitternya @salsabeela dan liat blognya di www.salsabeela.com, dan sekalian follow saya juga @greatdaru hehehe...

Mengemas CD secara praktis dengan kertas A4

Biasanya kita membeli CD atau DVD dalam jumlah banyak untuk stok, namun seringkali kita tidak membeli CD case-nya, sehingga ketika selesai nge-burn dan ingin menyerahkan ke pihak lain (ke percetakan misalnya) kita tidak tahu harus menggunakan apa sebagai cover atau pelindungnya.

Namun ada cara mudah untuk mengemas CD secara praktis namun tetap terlihat rapih. Hanya dengan menggunakan kertas A4, dan melipatnya beberapa kali, tanpa perlu menggunting maupun lem. Berikut ini langkahnya.

1. Siapkan kertas A4, letakkan CD di tengah kertas




2. Lipat kedua sisi kertas ke dalam




3. Geser CD ke atas, kurang lebih 2 cm dari sisi paling atas



3. Lipat kertas ke atas pada bagian bawah CD, sehingga lipatan tersebut menutup CD


 


4. Lipat ke bawah bagian atas kertas yang tersisa, sehingga tampak seperti menutup amplop.




5. Lipatan tersebut kemudian disisipkan ke dalam kertas, masukkan diantara lipatan dua sisi samping.


6. Hasilnya akan tampak seperti gambar.



7. Kamu juga bisa menambahnya dengan tulisan atau gambar, baik dengan cara manual maupun dengan komputer :)

Hobi vs Rutinitas Kerja


Rutinitas dalam pekerjaan merupakan tali kekang bagi seorang karyawan yang memiliki banyak minat dan ketertarikan terhadap banyak hal seperti saya.  Sembilan jam sehari, lima hari seminggu - belum termasuk lembur dan macet di jalan - sudah sangat menguras tenaga dan pikiran, apalagi jika pekerjaan tersebut bukan termasuk passion kita, maka semakin terasalah beban tersebut.  

Passion yang kita miliki ternyata hanya sebatas hobi yang harus bersaing dengan realitas didepan mata, yaitu pekerjaan sehari-hari yang membosankan.  Pelampiasan terhadap hobi menjadi sesuatu yang mahal, namun bagaimanapun caranya tetap harus dilampiaskan, karena saya toh manusia bukan mesin pabrik.
Begitu banyaknya minat dan hobi, saya pun harus lebih cerdas dalam mengatur waktu untuk bisa mengeksekusi semua itu. Berikut saya jelaskan beberapa contoh solusi yang sudah saya kerjakan.

Blogging
Jika dulu kegiatan menulis hanya dapat dilakukan diatas kertas, maka berungtunglah saya saat ini dapat menulis di perangkat elektronik seperti  smartphone yang dapat dibawa kemanapun. Itu sekaligus menjadi solusi utuk mengatasi keterbatasan waktu, dengan perangkat tersebut saya dapat langsung menulis beberapa bagian atau paling tidak menulis point-point utama,  untuk kemudian tulisan tersebut disempurnakan lagi di laptop dan kemudian dipublish ke blog. 
Membaca
Hal yang  satu ini sudah hobi saya sejak kecil, kegemaran membaca mengantarkan saya menyukai dunia tulis-menulis.  Jika dulu saya dapat membaca buku dan koran setelah pulang sekolah, beda dengan kondisi sekarang dimana saya sudah bekerja. Saya membaca di dalam bus transjakarta dalam perjalanan pulang atau pergi bekerja. Di sela-sela waktu bekerja pun saya sempatkan untuk membaca blog dan berita di berbaga situs seperti yahoo news atau detik.com, itu cukup membantu untuk update informasi.  Meskipun membaca blog dapat dilakukan dengan smartphone di jalan, tapi rasanya kurang puas dengan layar yang tanggung.
Menggambar
Hobi  inipun juga sudah saya jalani sejak kecil. Jika dulu saya hanya menggambar diatas kertas, saat ini saya bisa menggambar dengan wacom yang lebih praktis dan paperless sehingga menghemat penggunaan kertas. Tapi saya menggambar hanya disaat mood tertentu, jadi tidak dipaksakan seperti hobi lainnya.
Film
Menonton film mungkin hanya memakan waktu kurang lebih 2 jam saja, namun jika nontonnya di bioskop dan bareng teman atau gebetan tentunya tidak cukup cuma nonton, tapi juga disertai jalan-jalan di mall, makan, dan ngobrol sehingga ini menghabiskan banyak waktu, anggap saja kurang-lebih 4-5 jam, tentu waktu seperti ini hanya bisa dilakukan tiap akhir pekan. Namun jika nonton melalui DVD tentunya lebih praktis karena bisa dilakukan di rumah setiap hari sepulang kerja.
Musik
Hobi musik saya hanyalah sebatas mendengar musik dan nonton konser, bukan bermain musik atau nge-band. Ini bisa saya lakukan pada akhir pekan, sekaligus menalankan hobi fotografi konser. Itupun tidak tentu waktunya, tergantung dengan event yang sedang berlangsung apakah menarik untuk saya atau tidak.
Fotografi
Ketertarikan saya terhadap fotografi -  terutama yang berkaitan dengan musik - karena melihat foto-foto di cover CD dan foto-foto konser musik, berangkat dari situ saya mulai rajin datang ke berbagai konser untuk mengasah skill fotografi saya. Karena konser musik  biasanya diadakan pada akhir pekan, jadi saat itulah saya akan menyediakan waktu untuk datang ke konser.
Fitness
Inilah hobi yang paling berat, keras, dan menguras tenaga. saya menjalaninya setiap pulang kantor, 2- 5 kali, itupun sudah agak malam dan mendekati saat-saat gym dan mall-nya tutup, sekitar jam 8.30. Tapi mau bagaimana lagi, waktu saya tidak banyak, jadi memang harus dipaksakan datang ke gym yang kebetulan ada di dalam mall.
Menghabiskan sisa tenaga setelah seharian kerja dan macet2an di jalan. Konsekuensinya saya sering bangun kesiangan dan telah ngantor haha... but it's oke karena fitness itu menyegarkan dan menyenangkan.

Dari semua itu intinya adalah manajemen waktu, terutama bagi yang masih jadi karyawan seperti saya, jam kerja 9 to 6 tidak dapat ditawar, jadi harus lihai mengatur waktu.
  • Gunakan  waktu se-efisien mungkin. Menyelesaikan semua pekerjaan di kantor secepat mungkin agar saya dapat menulis untuk blog atau sekedar membaca berita dan blog lain.
  • Manfaatkan kesempatan sebaik mungkin. Adakalanya saya dapat waktu luang yang cukup nyaman, seperti di dalam busway dan kebetulan dapat tempat duduk, maka saya manfaatkan untuk membaca buku saya bawa.
  • Pilih waktu dengan bijak sesuai dengan prioritas. Ketika ada tayangan menarik di televisi dan ada kesempatan untuk menulis, pilih mana? menulis atau nonton tv? Tentu saya pilih sesuai kebutuhan saat itu, jika memang ada yang ingin ditulis tentu saya akan menulis, namun jika saya sudah lelah dan jenuh, maka saya lebih baik nonton tv saja untuk sekedar refresing, toh menonton tv tidak menggunakan otak dan tidak perlu mikir, cuma tinggal liat aja...
Jika cara diatas masih belum sesuai, berikut ini ada solusi lain yang agak extreme:
Carilah pekerjaan yang sesuai dengan gaya hidup kamu, bukan gaya hidup kamu yang mengikuti pekerjaan kamu. Menjadi pengusaha dengan anak buah adalah pilhan paling enak, sebagai pengusaha tentu kamu bisa menjalani  hobi kamu kapan saja selama urusan bisnis sudah dipegang anak buah kepercayaan.

Perihal Blog yang Sempat Terbengkalai

Ketika melihat blog archive, saya baru sadar, ternyata selama 2010 saya sama sekali tidak membuat postingan apapun di blog! Gila.. Kemana aja selama itu?! Entah sibuk sama kerjaan atau sama gebetan, padahal di jurnal yang saya simpan di hard drive laptop saya, ada beberapa tulisan yang saya buat pada 2010. tapi entah kenapa tidak saya posting di blog, tulisan tersebut memang masih mentah, hanya tinggal diedit dan dipoles sedikit seharusnya sudah bisa di publish, tapi yang saya lakukan tidak seperti itu, malah saya acuhkan begitu saja.

Terlalu banyaknya pertimbangan sepertinya menjadi penyebab utama, kebiasaan saya adalah tidak akan mempublikasikan karya yang belum jadi. termasuk tulisan untuk blog, bahwa tulisan tersebut harus diedit dan dikoreksi berkali-kali, perihal penggunaan bahasanya, alurnya, dan sebagainya. Jika saya masih belum sreg juga, maka saya tetap tidak akan mem-publishnya. dan akhirnya malah benar-benar tidak mem-publish apapun.

Padahal yang namanya kesempurnaan adalah masalah proses, semua yang sudah pernah saya kerjakan akan terlihat kemajuannya, tingkat kematangannya. Seperti dalam galeri online saya di situs Deviantart, disana terlihat karya saya ketika masih baru belajar ilustrasi vector hingga sudah lumayan mahir, terlihat progress yang significant.

Seperti itulah yang harusnya saya lakukan juga terhadap karya tulis saya di blog ini. Mau bagus atau jelek, mau dibaca orang atau tidak, mau dikasih komen orang atau tidak, saya harus tetap aktif menulis dan menulis.