Mengunjungi kedai kopi sepulang dari kantor merupakan aktivitas
yang sering kali saya lakukan untuk melepas lelah karena macet dan jenuh. Beberapa
coffee shop telah saya kunjungi, karena setiap tempat memiliki sajian kopi
andalannya masing-masing. Beruntunglah sekitar Blok M banyak tempat ngopinya hehe. Namun ketika saya berada di sebuah coffee shop franchise
lokal, dalam keadaan lelah dan pikiran sedikit nge-blank mata saya terus
tertuju pada signage yang bergambar logo coffee shop tersebut. Tiba-tiba seperti
ada tombol kejut! pikiran saya menelusuri data base di memori otak, seperti search
engine yang mencari data dengan satu kata kunci. Yup, logo coffee shop
tersebut menjadi ‘kata kunci’ bagi logo-logo coffee shop lainnya karena memiliki
beberapa kesamaan.
Jika diperhatikan, banyak logo coffee shop franchise di
Indonesia yang bentuknya menyerupai logo Starbucks. Ini mengusik saya sebagai
orang yang berkecimpung dalam dunia desain grafis. Tanpa bermaksud mengurangi
rasa hormat terhadap brand dan desainer brand tersebut. Saya hanya heran kenapa
logo-logo itu harus dibuat menyerupai dengan Starbucks?
Bentuk dasarnya berupa lingkaran dan terdapat simbol di
tengahnya. Kemudian teks yang merupakan nama brand melingkar di atas dan bawah
simbol. Semua logo yang saya tampilkan disini memiliki komposisi dasar yang
sama seperti starbucks.
Entah faktor apa yang membuat logo-logo tersebut dibuat
dengan bentuk sedemikian rupa. Apakah karena konsep usahanya berupa franchise
sehingga logonya harus mengacu pada bentuk dasar logo Starbucks yang merupakan
franchise kedai kopi terbesar? Inilah tanda tanya buat saya.
Namun jika hal tersebut tidak saling berkaitan, manurut saya
ada baiknya membuat diferensiasi lain yang lebih memiliki nilai khas sesuai
yang dimiliki masing-masing coffee shop.Seperti gambar logo-logo di bawah ini, masing-masing memiliki karakter visual yang kuat namun tetap simple.